Dimanakah Letak Niat Shalat
Jawabannya cuma satu “Dalam Hati””
Kapan kita niat shalat “”Takbiratul Ihram””
NIAT bukan sebelum Takbiratul Ihram
Ceritanya pas lebaran kemarin saya habiskan silaturrahim ke keluarga yang selama ini sangat jarang bertemu. Kami ngobrol ngalor-ngidul, mulai dari pembahasan kegiatan sehari-hari, politik, sosial, budaya, dan juga tentang ritual ibadah.
Di tengah-tengah obrolan tadi, saya sempat bertanya pada 2 paman, dan beberapa saudara misan saya:
“Lek, kapan se niat shalat itu?”
“Dimanakan letak niat shalat”
Kemudian kedua paman saya tersebut menjawab: “Ya pada waktu sebelum takbiratul ihram.” Kaget saya mendengar jawaban tersebut, kemudian saya jelaskan panjang lebar pengetahuan yang selama ini saya peroleh di bangku sekolah tsawawiyah, aliyah. Bahwa letak shalat yang benar adalah di dalam hati dan dibaca di dalam takbiratul ihram.
Kedua paman dan saudara misan saya terkejut, “Masa se? Nha terus gimana nasih shalat kita selama ini?”. “Kami kan diajarkan seperti itu” lanjutnya.
Akhirnya saya tidak ingin memperpanjang masalah. “Ayo besok kita ke tempat Kyai Bajuri aja”. “Kita tanyakan langsung pada kyai, biar sama-sama tahu”.
Akhirnya pun kami bertanya, dan ternyata jawabannya adalah sama seperti yang saya bilang. Kemudian kedua paman saya pun berusaha untuk shalat dengan cara niat yang baru tersebut.
Pertanyaan ini akhirnya menjadi agenda saya setiap kali bertemu teman-teman saya yang sekiranya perlu saya sampaikan. Wal hasil, banyak dari mereka yang melakukan praktek shalat dengan memasang niat sebelum takbiratul ihram dan meletakkan niat mereka dalam mulut.
Leave a Reply